Sabtu, 06 Februari 2016

Pelapisan Sosial dan Kesamaan Derajat



A. Pengertian
            Masyarakat terbentuk dari individu-individu. Individu-individu yang terdiri dari berbagai latar belakang tentu akan membentuk suatu masyarakat heterogen yang terdiri dari kelompok-kelompok sosial. Dengan adanya atau terjadinya kelompokan sosial ini maka terbentuklah suatu pelapisanmasyarakat atau terbentuklah masyarakat yang berstrata
Betapa individu dan masyarakat adalah komplementer dapat kita lihat dari kenyataan, bahwa:
a. manusia dipengaruhi oleh masyarakat demi pembentukan pribadinya.
b.individu mempengaruhi masyarakat dan bahkan bisa menyebabkan (berdasarkan pengaruhnya) perubahan besar masyarakat.
     Istilah Startifikasi atau stratification berasal dari kata STRATA atau STRATUM yang berarti LAPISAN. Karena itu Social Stratification sering diterjemahkan dengan Pelapisan Masyarakat.

   B. Pelapisan Sosial Ciri Tetap Kelompok Sosial
                 Pembagian dan pemberian kedudukan yang berhubungan dengan jenis kelamin nampaknya menjadi dasar dari seluruh sistem sosial masyarakat kuno. Seluruh masyarakat memberikan sikap dan kegiatan yang berbeda kepada kaum laki-laki dan perempan. Tetapi hal ini perlu diingat bahwa ketentuan-ketentuan tentang pembagian kedudukan antara laki-laki dan perempuan yang kemudian menjadi dasar daripada pembagian pekerjaan.
Di dalam organisasi masyarakat primitif pun dimana belum mengenal tulisan, pelapisan masyarakat itu sudah ada. Hali ini terwujus berbagai bentuk sebagai berikut :
1) adanya kelompok berdasarkan jenis kelamin dan umur dengan pembedaan hak dan kewajiban.
2) adanya kelompok-kelompok pemimpin suku yang berpengaruh dan memiliki hak-hak istimewa.
3) adanya pemimpin yang saling berpengaruh.
4) adanya orang-orang yang dikecilkan diluar kasta dan orang yang diluar perlindungan hukum (cutlaw men)
5) adanya pembagian kerja didalam suku itu sendiri.
6) adanya pembedaan standar ekonomi dan didalam ketidaksamaan ekonomi itu secara umum.
            Pendapat tradisional tentang masyarakat primitif sebagai masyarakat yang komunitas yanbg tanpa hak milik pribadi dan perdagangan adalah tidak benar. Ekonomi primitif bukanlah ekonomi dari individu-individu yang terisolir produktif kolektif. Jika kita tidak dapat menemukan masyarakat yang berlapis-lapis diantara masyarakat yang primitif, maka lebih tidak mungkin lagi untuk menemukannya didalam masyarakat yang telah lebih maju bervariasi.

C. Terjadinya Pelapisan Sosial :
Terjadinya pelapisan sosial terbagi menjadi 2 yaitu :
- Terjadi dengan sendirinya
     Proses ini berjalan sesuai dengan pertumbuhan masayarakat itu sendiri. Adapun orang-prang yang menduduki lapisan tertentu dibentuk bukan berdasarkan atas kesengajaan yang disusun sebelumnya oleh masyarakat itu.
- Terjadi dengan disengaja
     Sistem pelapisan yang dibentuk dengan sengaja ini dapat ktia lihat, misalnya didalam organisasi pemerintahan, organisasi partai politik, perusahaan besar, perkumpulan-perkumpulan resmi, dan lain-lain. Di dalam sistem organisasi yang disusun dengan cara ini mengandung dua sistem, ialah:
1)  Sistem Fungsional: merupakan pembagian kerja kepada kedudukan yang tingkatnya berdampingan dan haru bekerja sama dalam kedudukan yang sederajat.
2)  Sistem Skalar: merupakan pembagian kekuasaan menurut tangga atau jenjang dari bawah keatas.

D. Pembedaan Sistem Pelapisan Menurut Sifatnya
Menurut sifatnya maka sistem pelapisan dalam masyarakat dapat dibedakan menjadi:
1)      Sistem pelapisan masyarakat yang tertutup
Di dalam sistem ini pemindahan anggota masyarakat ke lapisan lain baik ke atas maupun kebawah tidak mungkin terjadi, kecuali ada hal-hal yang istimewa. Sebagaimana kita ketahui masyarakat terbagi ke dalam:
-          Kasta Brahmana
-          Kasta Ksatria
-          Kasta Waisya
-          Kasta Sudra
-          Paria
Sistem stratifikasi sosial yang tertutup biasanya juga kita temui didalam masyarakat feodal atau masyarakat yang berdasarkan realisme.
2)      Sistem pelapisan masyarakat yang terbuka
Di dalam sistem yang demikian ini setiap anggota masyarakat memiliki kesempatan untuk jatuh ke lapisan yang ada dibawahnya atau naik ke lapisan yang diatasnya. Dalam hubungannya dengan pembangunan masyarakat, sistem pelapisan masyarakat yang terbuka sangat menguntungkan. Sebab setiap warga masyarakat diberi kesempatan untuk bersaing dengan yang lain. Dengan demikian orang berusaha untuk mengembangkan segala kecakapannya agar dapat maraih kedudukan yang dicita-citakannya.

E. Beberapa Teori Tentang Pelapisan Sosial
            Bentuk konkrit daripada Pelapisan masyarakat ada beberapa macam. Ada sementara sarjana yang meninjau bentuk pelapisan masyarakat hanya berdasar salah satu aspek saja misalnya aspek ekonomi,atau aspek politik saja, tetapi sementara itu ada pula yang melihatnya melalui berbagai ukuran secara komprehensif. Ada yang membagi pelapisan masayarakat seperti berikut:
1)      Masyarakat terdiri dari kelasa atas (upper class), dan kelas bawah (lower class),
2)      Masyarakat terdiri dari tiga kelas ialah kelas atas (upper class), kelas menengah (midle class), dan kelas bawah (lower class).
3)      Sementara itu ada pula sering kita dengar: kelas atas (upper class), kelas menengah (middle class),kelas menengah kebawah (lower middle class) dan kelas bawah (lower class).

F. Kesamaan Derajat
     Sifat perhubungan antara manusia dan lingkungan masyarakat pada umumnya adalah tibal balik, artinya orang seorang itu sengaja sebagai anggota masyarakat, mempunyai hak dan kewajiban baik terhadap masyarakat maupun terhadap pemerintahan dan negara beberapa hak dan kewajiban penting ditetapkan dalam Undang-undang (konstitusi) sebagai hak dan kewajiban asasi. Untuk dapat melaksanakan hak dan kewajiban ini dengan bebas dari rasa takut perlu adanya jaminan, dan yang mampu memberi jaminan ini adalah pemerintah yang kuat dan berwibawa.
1)      Persamaan Hak
Adanya kekuasaan negara seolah-olah hak individu lambat laun dirasakan sebagai suatu yang menggangu, karena dimana kekuasaan negara itu berkembang, terpaksalah ia memasuki lingkungan hak manusia pribadi dan berkuranglah pula luas batas hak-hak yang dimiliki individu itu.
2)      Persamaan Derajat di Indonesia
Dalam UUD 1945 mengenai hak dan kebebasan yang berkaitan dengan adanya persamaan derajat dan hak juga tercantum dalam pasal-pasalnya secarajelas, Sebagaimana kita ketahui Negara Republik Indonesia menganut asas bahwa setiap warga negaran tanpa kecualinya memiliki kedudukan yang saama dalam hukum dan pemerintahan, dan ini sebagai f prinsip dari kedaulatan rakyat yang bersifat kerakyatan
3) Elite dan Massa
1) Elite
    Dalam masyarakat tertentu ada sebagian penduduk ikut terlibat dalam kepemimpinan. Sebaliknya dalam masyarakat tertentu penduduk tidak diikutsertakan. Berbicara masalah elite adalah berbicara masalah pimpinan.
a. Pengertian
    Dalam pengertian yang umum elite itu menujukan sekelompok orang yang dalam masyarakat menempati kedudukan tinggi. Dalam arti lebih yang khusus dapat diartikan sekelompok orang terkemuka dibidang-bidang tertentu dan khususnya golongan kecil yang memegang kekuasaan.
b. Fungsi Elite Dalam Memegang Strategi
    Dalam suatu kehidupan sosial yang teratur, baik dalam konteks luas maupun yang lebih sempit, dalam kelompok heterogen maupun homogen selalu ada kecenderungan untuk menyisihkan satu golongan sendiri sebagai satu golongan penting. Memiliki kekuasaan dan mendapatkan kedudukan yang terkemuka jika dibandingkan dengan massa. Penentuan golongan minoritas ini didasarkan pada penghargaan masyarakat terhadap peranan yang dilancarkan dalam kehidupan masa kini serta andilnya dalam meletakakan dasar-dasar kehidupan pada masa-masa yang akan datang. Dalam hal ini kita dapat membedakan elite pemegang strategi secara garis besar sebagai berikut :
a) Elite politik (elite yang berkuasa dalam mencapai tujuan.
b)Elite ekonomi, militer, diplomatik, dan cendekiawan( mereka yang berkuasa atau
    mempunyai pengaruh didalam bidang itu)
c) Elite agama, filsuf, pendidikan, dan pemuka masyarakat.
d)Elite yang dapat memberikan kebutuhan psikologis, seperti : artis, penulis, tokoh film,    olahragawan, dan tokoh hiburan dan sebagainya.

3)      Massa
a)      Isilah massa diperhunakan untuk menunjukkan suatu pengelompokan kolektif lain yang elementer dan spontan, yang dalam beberapa hal menyerupai crowd, tapi yang secara fundamental berbeda dengannya dalam hal-hal yang lain. Massa diwakili oleh orang-orang yang berperan serta dalam perilaku massal sepertinya meraka yang terbangkitkan minatnya oleh beberapa peristiwa nasional, meraka yang menyebar diberbagai tempat, yang tertarik pada suatu peristiwa pembunuhan sebagai diberitakan dalam pers, atau mereka yang berperansserta dalam suatu migrasi dalam arti luas.
b)      Hal-hal yang penting dalam massa
Terhadap beberapa hal yang penting sebagian ciri-ciri yang membedakan di dalam massa:
1) Keanggotaannya berasal daari semua lapisan masyarakat atau strata sosial, meliputi orang-orang dari berbagai posisi kelas yang bebeda, dari jabatan kecakapan, tingkat kemakmuran atau kebudayaan yang berbeda-beda.
2)   Massa merupakan kelompok yang anonim, atau lebih cepat, tersusun dari individu-individu yang anonim.
3)      Sedikit sekali interaksi atau bertukar pengalaman antara anggtoa-anggotanya.
4)      Very loosely organized, serta tidak bisa bertindak secara bulat atau sebagai suatukesatuan seperti halnya/crowd.
c)      Peranan individu-individu di dalam Massa Penting sekali kenyataan bahwa massa adalah terdiri dari individu-individu yang menyebar secara luas diberbagai kelompok-kelompok dan kebudayaan-kebudayaan setempat. Itu berarti bahwa object of interest yang menarik perhatian dari mereka yang membentuk massa setempat, dan oleh karena itu objek tidak lagi dibatasi atau diterangkan dalam istilah-istilah understanding atau tertip-tertip setempat.
d)     Masyarakat dan Massa
Dari karateristik yang singkat ini bisa dilihat bahwa massa merupakan gambaran kosong dari suatu masyarakat atau persekutuan. Ia tidak mempunyai organisasi sosial, tidak ada lembaga kebiasaan dan tradisi, tidak memiliki serangkaian aturan-aturan atau ritual, tidak terdapat sentimen-sentimen kelompok terorganisir.
e)      Hakikat dan Perilaku Massa
Timbul pertanyaan, bagaimana massa bertingkah laku. Jawaban berada dalam istilah-istilah dari masing-masing individu yang mencari jawaban menurut kebutuhan sendiri-sendiri. Secara paradoksial, bentuk perilaku massa terletak pada garis aktivitas inidividual dan bukan pada tindakan bersama.
f)       Peranan Elite terhadap Massa
Elite sebagai minoritas yang memiliki kualifikasi tertentu yang eksistensinya sebagai kelompok penentu dan berperan dalam masyarakat diakui secara legal oleh masyarakat pendukungnya.

4)      Pembagian Pendapatan
1)      Komponen Pendapatan
Pada dasarnya dalam kehidupan ekonomi itu, hanya ada dua kelompok, yaitu rumah tangga produsen dan rumah tangga konsumen. Dalam rumah tangga produsen dilakukan oleh produksi. Pedagang yang melakukan jasa berupa menjual pertanian yang telah dibelinya, dari desa ke kota, akan memperoleh balas jasa berupa: keuntungan, upah karena telah mengangkutnya kekota, bunga modal karena mengikutsertakan modalnya dalam perdagangan.
2)      Perhitungan Pendapatan
Apabila diteliti lebih lanjut, masih terdapat faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi besarnya upah atau sewa tanah, walaupun hasil yang dapat diperolehnya tetap. Namun demikian, tingkat upah atau sewa tanah itu tidak bergerak bebas naik terus-menerus.
a)      Sewa Tanah
Bunga tanah atau sewa tanah bagian dari pendapatan nasional yang diterima oleh pemilik tanah, karena ia telah menyewakan tanahnya kepada penggarap. Pendapatan yang diterima tersebut hanya semata karena hak milik dan bukan karena ia ikut serta menyumbang jasanya dalam proses produksi.
b)      Upah
Upah adalah bagian dari pendapatan nasional yang diterima oleh bunuh, karena menyumbangkan tenaganya dalam proses produksi. Manurut  David Ricardo, upah ini sebagai harga dari tenaga kerja. Upah yang diterima buruh berupa uang disebut upah nominal tersebut disebut upah rill.

c)      Bunga Modal
Sewa modal atau bunga adalah bagian dari pendapatan nasional yang diterima oleh pemilik modal, karena telah meminjamkan modalnya dalam proses produksi akan memperbesar hasil produksi.
d)     Laba Pengusahana
Pengusaha memperoleh balas jasa yang berupa keuntungan, karena telah mengorganisasi faktor-faktor produksi dalam melakukan proses produksi. Joseph Schumpeter dengan teori keunggulan mengemukakan bahwa pengusaha itu keunggulannya tidak sama, tetapi yang lebih unggul adalah mereka yang berhasil menemukan kombinasi baru seperti metode produksi baru, efisiensi dan daerah penjualan yang baru. Pengusaha yang unggul inilah yang memperoleh laba.

3)      Distribusi Pendapatan
Setelah dilakukan perhitungan pendapatan nasional, maka dapat diketahui kegiatan produksi dan struktur perekonomian suatu negara. Lebih lanjut akan mempermudah perancang perekonomian negara, karena telah diketahui bahan-bahan/keterangan mengenai situasi ekonomi baik secara makro maupun sektoral.

Jumat, 05 Februari 2016

Permasalahan Lingkungan Sekitar



Pemetaan Permasalahan Lingkugan Sekitar

Permasalahan-permasalahan yang ada disekitar lingkungan saya:
1.       Kemiskinan
2.       Daerah pertanian yang rusak
3 Kurangnya fasilitas pendidikan
4 Kriminilitas
3.       Pergaulan bebas yang menyebabkan adanya HIV dan pemakaian narkoba 

Saya akan membahas tentang penyebab adanya kerusakan pada daerah pertanian. Lingkungan saya, tepatnya di Gundaling II kecamatan Berastagi kabupaten Karo, Sumatera Utara adalah lingkungan yang bermata pencaharian utama sebagai petani. Jadi tidak heran jika disana banyak sekali lahan perkebunan dan pertanian.
Belakangan ini banyak masyarakat disana yang mengeluhkan tentang kondisi usaha pertanian mereka yang semakin memburuk. Biasanya hal ini hanya disebabkan oleh hama pertanian. Tetapi, saat ini banyak lahan pertanian yang rusak akibat abu erupsi gunung Sinabung.
Gunung Sinabung, yang meletus pertama kali (setelah sekian lama mati) tahun 2010, sampai saat ini masih menyisakan letusan-letusan dan abu erupi yang semakin parah. Abu-abu erupsi tersebut yang kemudian beterbangan menutup rumah dan lahan pertanian serta kebun dan ladang warga sekitarnya.
Erupsi yang terus menerus terjadi sangat merugikan masyarakat pertanian disana. Setiap tanaman yang ditanam baik di pertanian dan perkebunan pasti layu dan lama kelamaan akan mati karena tertutup abu. Sedangkan sebagian tanaman yang dapat bertahan dari abu tersebut, setelah dipanen harus dicuci dahulu secara maksimal sebelum dibawa ke pasar untuk dijual. Dan ini juga merupakan salah satu kerugian karena memakan waktu yang cukup lama dan kondisi tanaman pun menjadi sedikit kurang baik dari biasanya.
Karena kualitas tanaman yang kurang baik, jadi harga sayur dan buah dipasaran agak menurun. Hal ini membuat banyak warga yang bersedih dan kecewa. Karena pendapatan mereka otomatis berkurang dan perekonomian mereka juga terkena dampaknya. Bagaimanapun ini adalah peristiwa alam yang memang sulit untuk dihindarkan.
Jadi solusi dari permasalahan ini adalah warga sekitaran gunung Sinabung harus rela meninggalkan kampung dan lahan pertaniannya untuk mencari yang lebih baik atau sementara pindah ketempat yang lebih baik. Dimana pemerintah telah menyediakan beberapa tempat relokasi agar mayarakat tersebut bisa tetap bekerja. Dan sebagian dari mereka mencari pekerjaan lain untuk tetap dapat memenuhi kebutuhan hidupnya seperti berdagang, karyawan pertokoan, dan menjadi supir ankutan umum.

Indonesian Volcano Mount Sinabung Erupts Again Sending Ash 10,000ft ...
Warga yang bergegas-gegas menyelamatkan diri dari erupsi sinabung








IBX5A7C4817A5BA6