Rabu, 31 Mei 2017

Mengenai internal link

Mengenai internal link

Ada 3 tujuan utama dari link dalam website:
1.       Memudahkan navigasi pengunjung
2.       Membentuk struktur website
3.       Mendistribusikan otoritas ke halaman lain website
Jadi, kalau di website anda ada 1 halaman yang memiliki otoritas tinggi (karena backlink), anda bisa mendistribusikan kekuatannya ke halaman lain. Inilah pentingnya internal link.

Tips membangun internal link
Berikut ini cara-cara yang anda lakukan untuk membangun internal link secara manual tanpa memanfaatkan plugin apapun untuk menciptakan struktur yang baik.
1. Sisipkan dalam konten
Bentuk link terbaik adalah yang berada di antara kalimat-kalimat dalam konten. Pertama, karena terlihat natural. Kedua, pengunjung lebih tertarik untuk mengklik. Ketiga, kaya dengan kata kunci. Link menuju suatu halaman tertentu maksimal muncul sekali supaya tidak mengganggu pembaca. Lebih baik pasang link ke 2-3 halaman yang berbeda di 1 artikel daripada 2-3 ke halaman yang sama.

2. Gunakan anchor text
Sama seperti backlink, gunakan anchor text untuk menautkan ke setiap internal link. Jangan gunakan frase generik seperti “klik disini”, “halaman ini”, dsb untuk internal link kecuali terpaksa. Jangan pula menggunakan frase yang terlalu dioptimasi. Sisipkan ke dalam kalimat secara natural supaya kalimat tetap enak dibaca tapi tetap mendeskripsikan link anda.

3. Hindari link menuju halaman berikut
Jangan memasang link ke homepage dari dalam konten karena sudah banyak link di website anda yang menuju homepage. Jangan pula memasang link ke halaman sendiri, percuma. Halaman lain yang tidak perlu anda optimasi terhadap mesin pencari seperti kontak, tentang, dan peraturan juga tidak perlu ditautkan.

4. Hubungkan halaman yang relevan saja
Internal link yang anda pasang harus ke halaman yang bertopik serupa. Misalnya halaman 1 bertopik resep tahu goreng, halaman 2 bertopik resep tempe goreng, halaman 3 bertopik sepeda motor. Anda bisa saja menghubungkan halaman 1 dan 2, tapi jangan pernah menghubungkan halaman 3 dengan 1 dan 2.

5. Dofollow
Hati-hati jangan memasang rel=”nofollow” untuk seluruh link yang ada di halaman website anda. Link nofollow dianggap tidak mendistribusikan otoritas halaman ke halaman lain, jadi akan percuma secara SEO.

6. Jangan mengganggu kenyamanan
Hal apapun yang anda lakukan di website anda sebaiknya tidak mengganggu kenyamanan pembaca, termasuk internal link. Artinya, jangan memasang link terlalu banyak dan jangan memasang link yang tidak relevan.
Seberapa banyak sih terlalu banyak itu? Tergantung dari panjang artikel anda.

7. Batasi jumlah site-wide link
Site-wide link adalah link yang muncul di semua halaman website anda, misalnya link di navigasi header, sidebar, dan footer. Link-link yang kebanyakan ini tidak akan berdampak positif, justru menyebabkan struktur anda jadi kurang bagus dan membuat pengunjung terganggu.


8. Penutup
Inilah teknik membangun internal link secara manual untuk mendapatkan struktur yang baik. Dalam proses pembuatan website, apapun yang dilakukan secara manual biasanya memberikan hasil yang lebih baik daripada serba otomatis.



Sumber: http://panduanim.com/struktur-internal-link/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

IBX5A7C4817A5BA6